Kebiasaan sakit di saat weekend, ya itulah Ajmal. sering banget ga fit saat weekend. padahal weekend waktunya kita senang-senang. Dari jumat kemarin suhu badan ajmal udah mulai anget, maklum cuaca ujan terus. Mungkin waktu dijemput dari tempat Jidahnya kena air hujan dikit.
Sabtu pagi setelah jalan-jalan pagi sekitar jam 10an suhu badannya semakin panas mencapai 38.2 derajat, dan terus mengeluarkan airmata padahal matanya tidak merah. Awalnya sempet panik juga seh, ini kenapa ko sering banget ngeluarin airmata. Galau antara bawa ke dokter atau ngga, kalau untuk flunya ajmal udah biasa konsumsi obat alco dan untuk panasnya ajmal juga biasa minum sanmol. Yang udah-udah kalau flu dan panas, dua obat itu yang direkomendasiin dokter (Dokter Spesialis Anak & Dokter THT). Alhamdulillah seh selama ini kedua obat itu manjur, yang penting dosisnya aja yang di perhatiin, karena aturan pakai obat di indonesia terteranya berdasarkan umur. Padahal menurut IDI (Ikatan Dokter Indonesia) takaran obat yang dipakai itu berdasarkan berat badan.(Itu juga taunya dari DSAnya Ajmal) :p
Sabtu jam 10an malam, suhu badan Ajmal berangsur-angsur turun. Barusan di cek udah 37 derajat, minum susunya emang jadi agak kurang. biasanya 7 botol/hari sekarang cuma 4botol/hari takaran 120 yah.(kalo yang belom punya anak pasti ga ngerti hehehe...)
Ajmal tidur, langsung deh buka laptop untuk nyari tau kenapa Ajmal banyak ngeluarin airmata, padahal matanya ngga merah. setelah selancar disana sini nemu keterangan sbb :
Radang tenggorokan (faringitis), sejatinya
adalah infeksi pada tenggorokan. Paling banyak menyerang anak usia
batita, dan akan menyerang saat daya tahan tubuh kurang baik, misalnya
karena kurang beristirahat. Penyakit ini disebabkan oleh virus dan
penularannya melalui butiran halus air ludah (droplet) yang mengandung kuman yang ada di udara dan terhirup saat bernapas.
Gejalanya, demam, sakit tenggorokan,
batuk, linu-linu pada otot, sakit kepala, serta keluar air mata tapi
mata tak berwarna merah. Namun jika terkena cahaya akan merasa silau.
Biasanya anak menjadi kurang aktivitasnya, banyak diam dan terkadang
rewel. Kejadian radang tenggorokan wajar antara 6-7 kali per tahun. Jika
lebih dari itu, orangtua harus waspada. Biasanya ini terjadi pada
anak-anak yang alergi atau yang daya tahannya kurang. Pada anak dengan
alergi atau yang daya tahan tubuhnya kurang, mudah terkena radang
tenggorokan.
Penanganan:
Umumnya radang tenggorokan dapat
sembuh sendiri meski tak diobati. Cukup dengan banyak istirahat dan
makan makanan bergizi. Biasanya pemberian obat berupa obat simptomatik
untuk mengatasi gangguan yang terjadi. Bila ringan, radang tenggorokan
perlu minimal 3-5 hari untuk penyembuhan. Pemberian antibiotik dilakukan
bila dijumpai demam mendadak, ada pembesaran kelenjar getah bening di
sekitar leher, ada detritus (warna "keputihan" di tenggorok), dan peningkatan sel darah putih.
Pencegahan:
Pencegahan radang tenggorok yaitu
dengan menjauhkan anak dari orang yang terkena radang tenggorokan. Jika
tak memungkinkan maka anak bisa menggunakan masker. Selain itu, berikan
makanan yang bergizi dan istirahat yang cukup.
Setelah baca artikel diatas jadi agak tenang deh, seeengganya udah ketauan itu gejala apa. well, mudah2an bangun tidur besok Ajmal udah sehat. :)
No comments:
Post a Comment